Fungsi mineral

Ada tiga fungsi utama mineral yaitu:
1. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan.
2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg
3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.
 Mineral yang akan dibicarakan di sini adalah yaitu makromineral dan mikromineral.
Makromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar, sebaliknya mikromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit.
A. Makro mineral
1. Kalsium (Ca)
Distribusi dalam tubuh :
• 1,5 – 2 % BB (dewasa : 1100-1200 g)
• 99%pada tulang dan gigi
• 4 – 5 g pada jar. lunak/otot lurik.
Distribusi dalam cairan tubuh :
• Bentuk ion Ca++ (60%)
• Bentuk garam (Ca fosfat, Ca sitrat, Ca sulfat)
• Bentuk senyawa dengan protein (35%)
Fungsi :
1. Bersenyawa dgn P & Mg membentuk bagian tulang yang keras.
2. Dalam serum & jaringan lunak :
 Di darah sebagai katalisator pembentukan trombin & protrombin.
 Di Otot : mempertahankan tonus & kepekaan.
 Pada Jaringan syaraf sebagai transmisi syaraf.
 Sebagai zat pengaktif enzim (lipase, ATPase)
 Berpengaruh pada permeabilitas membrane

Metabolisme (intake dan ekskresi)
 Tubuh memperoleh Ca dari makanan sehari-hari.
 Rata-rata intake 1 g/hari, absorpsinya dipengarudi oleh vitamin D. 70-80% ekskresi feses.
 Metabolismenya berhubungan dengan konsep homeostasis.
Kebutuhan Ca ditentukan dari :
 jumlah Ca yg diekskresi ginjal.
 Ca jaringan yg dilepas melalui feses.
 Ca yg terbuang melalui keringat.
 Wanita hamil dengan Ca yg dibutuhkan feses.
 Wanita menyusui dengan Ca yg dieksresi dalam ASI
Sumber yang dianggap baik :
1. susu, keju, ikan teri, kuning telur
2. daun berwarna hijau tua
3. kacang-kacangan, padi-padian
Aplikasi Klinis :
1. tetani
2. ricket
3. batu ginjal
2. Phosfor (P)
Pada gizi manusia P berhubungan erat dengan Ca, oleh karena. :
• Ca & P sumber utamanya susu.
• Keduanya merupakan pembentuk tulang.
• Keduanya membutuhkan vit. D untuk absorpsi.
• Keduanya sangat dipengaruhi hormon paratiroid.
Distribusi dalam Tubuh :
• 0,8 – 1,1% berat badan
• 80 – 90% di tulang bersama Ca
• 20% lainnya pada tiap sel hidup
Absorpsi – Ekskresi
• 70% P dalam BM dapat diabsorpsi
• ekskresi terutama melalui
• mekanisme homeostasis (+)
Fungsi :
1. Bagian dari tulang dan gigi.
2. Sangat berguna pada metabolisme tubuh pada sel hidup.
Kebutuhan :
Bila Ca terpenuhi berarti P terpenuhi.
Sumber :
 sumber protein hewani
 susu & hasil olahnya
 daging tanpa lemak
 kuning telur
 biji-bijian, kacang-kacangan
Magnesium (Mg)
Distribusi dalam tubuh
1. Pada dewasa 25 g (20-28 g).
2. 70% sebagai senyawa dengan Ca & P dalam bentuk garam kompleks.
3. 30% dalam jaringan lunak dan cairan tubuh :
4. 1,4 – 2,5 mg% dalam plasma.
5. Sebagian besar pada sel darah merah.
Fungsi :
a. Pada metabolisme karbohidrat & phosphor.
b. Proses pertumbuhan & pemeliharaan jaringan.
c. Berhubungan dengan cortison dalam meregulasi kadar P.
d. Bila kadar Mg menurun, vasodilatasi & pekerjaan otot terganggu.
e. Secara alamiah pada manusia tidak pernah defisiensi
Sumber :
Kacang-kacangan, seafood, biji-bijian.
Natrium (Na)
Distribusi dalam tubuh :
a. 1/3 pada jaringan rangka dalam bentuk Na anorganik.
b. 2/3 pada cairan ekstra sel adalah Na+
c. Natrium serum 310-340 mg%
Absorpsi – Ekskresi
 Terutama di usus halus.
 Jika intake menurun absorpsi menurun
 Glukosa dalam lumen usus banyak absorpsi berkurang
 Ekskresi 90% melalui urine, 5% melalui feses
Konsentrasi NaCl plasma sangat bervariasi secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pada :
1. Tek. Osmotik plasma
2. Vol. cairan plasma & interstitial
3. Kesetimbangan asam-basa
4. Mempertahankan hantaran listrik di sel tubuh.
5. Kepekaan system cardiovascular untuk mengedarkan senyawa.
Fungsi :
1. Sebagai Bahan makanan (garam)
 zat gizi essensial
 penegas cita rasa
 bahan pengawet
 bahan bantu dalam formula pengolahan bahan makanan dapat melemaskan adonan
2. Fungsi Metabolik
 keseimbangan cairan tubuh
 keseimbangan asam basa
 pengaturan permeabilitas sel
Sumber :
Garam dapur, Susu, Telur, Daging, Bit, Bayam, Sayuran hijau, Asparagus.
Aspek Klinis
Gejala Keracunan NaCl (hipernatremia)
a. Perdarahan sub arachnoid, intra serebral.
b. Pengerutan sel tubula ginjal
c. Muntah, diare.
d. Kegagalan peredaran darah perifer.
e. Gangguan pernafasan hingga kematian.
f. Kejang

Kalium (K)
• Kation utama cairan intra sel, sebagian kecil di ekstra sel.
• Peran bermakna pada aktifitas otot terutama otot jantung.
• Kadar normal : 14 – 20 mg%.
Absorpsi-Ekskresi
1. mudah diabsorpsi di usus.
2. Ekskresi terutama melalui urine, sedikit di feses.
Fungsi :
a. Kesetimbangan elektrolit cairan tubuh.
b. Keseimbangan asam basa.
c. Aktivitas otot lurik (rangka & jantung).
d. Metabolisme karbohidrat.
e. Sintesis protein.
Sumber :
Kacang polong, biji-bijian, buah-buahan, sayur, daging.
Chlor (Cl)
Distribusi dalam tubu
• Dalam bentuk Cl- 3% total mineral tubuh.
• Absorpsi terjadi sempurna.
• Ekskresi terutama melalui urine.
Fungsi Metabolisme :
a. Keseimbangan elektrolit cairan tubuh.
b. Regulasi tekanan osmotic bersama Na.
c. Keseimbangan asam basa.
d. Keasaman lambung.
Sumber :
1. garam dapur.
2. jika kebutuhan Na terpenuhi, kebutuhan Cl juga terpenuhi.


Sulfur (S)
Distribusi dalam tubuh :
• An organic : sulfat dari Na, K, Mg
• Organic : – Sulfur protein
• Sulfur non protein (sulfolipid, sulfotide)
Sulfoprotein :
1. asam amino yg mengandung S (metionin, sistein)
2. glikoprotein
3. hasil produk detoksifikasi
4. Bersenyawa dengan heparin, insulin, tiamin
5. keratin : protein rambut, kulit, kuku, bulu.
6. S ada pada tiap sel, umumnya merupakan bagian protein sel.
7. Kadar dalam plasma : 0,7 – 1,5 mEq /L
8. Sulfur an organic melalui sirkulasi portal.
9. Ekskresi melalui urine.
Sumber :
 Semua sumber protein (hewani & nabati)
 Mikro mineral (trace element)
Yodium / Iodium (I)
Mineral ini dibutuhkan 100-300 µg/hari sampai 1 mg/hari. Kebutuhan meningkat :
• Pertumbuhan anak-anak
• Wanita hamil dan menyusui
Fungsi :
untuk membentuk hormon tiroksin pada kelenjar tiroid. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme,
Kekurangan yodium :
1. gondok (goiter endemic)
2. Kretinisme pada anak-anak
Sumber
• garam beryodium, makanan laut
Cobalt (Co)
Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.
Sumber : Diet yang berasal dari hewan.
Mangan (Mn)
Kebutuhan sehari 2-5 mg
Mangan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.
Tembaga / Cuprum (Cu)
Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah.
Sumber : Terdapat pada kacang-kacangan, susu, sereal , hati, dan sea food
Zincum / Seng /(Zn)
Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.
Absorbsi Zink di percepat oleh ligand berat molekul rendah yg berasal dari pancreas. Kurang lebih 20-30 % Zn peroral diabsorbsi terutama pada duodenum dan usus halus bagian proksimal. Jumlah Zink yg diabsorbsi tergabtung pada berbagai factor termasuk sumbernya ( yg berasal dari hewan diabsorbsi lebih baik dari pada yang berasal dari tumbuh-tumbuhan),disebabkan oleh adanya fitat dan serat tumbuhan yg mengikat Zn pada usus sehingga tidak dapat diabsorbsi.
Zink didistribusi keseluruh tubuh dan kadar tertinggi didapatkan pada kororid mata, spermatozoa, rambut, kuku, tulang dan prostat. Dalam plasma Zink terikat pada protein terutama pada albumun.
Ekskresinya terutama melalui feses sejumlah kurng lebih 2/3 dari asupan zink hanya sekitar 2% sieksresi malalui urine.
Sumber : Terdapat pada : daging, unggas, telur, ikan, susu, keju, hati, lembaga gandum, ragi, selada, roti dan kacang-kacangan
Flour (F)
Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.
Sumber : Kuning telur dan susu
Zat Besi / Ferrum /Fe
Berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan pemeliharaan kemampuan darah membawa oksigen. Kekurangan zat besi anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin dari sel darah merah menurun mengakibatkan sel darah merah menjadi lebih kecil dan cacat sehingga tidak mampu membawa oksigen yang cukup.
Sumber : Terdapat pada daging, telur, keju, roti dan sayuran hijau
Selenium (Se)
Merupakan unsur enzim glutation peroksidae yg terdapat pada sebagian besar jaringan tubuh.
Sumber : Tanaman, tetapi bervariasi sesuai kandungan tanah
Kromium (Cr)
Berperan sebagai kompleks kofaktor untuk insulin dank karena itu berperan pada penggunaan glukosa secara normal didalam tubuh.
Sumber : Daging, hati, ragi (brawers yeash), padi-padian, kacang-kacangan, & keju
Silikon (Si)
Berperan didalam klasifikasi tulang dan metabolism glikosaminoglikan pada kartilago serta jaringan penyambung.
Sumber : Makanan Nabati.
Molibdenum (Mo)
Merupakan konstituen penting dari banyak enzim, diabsorbsi baik dan terdapat dalam tulang, hati dan ginjal.