Minggu, 12 Juni 2011

Mineral

A.    Pengertian
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi
Agar dapat diklasifikasikan sebagai mineral sejati, senyawa tersebut haruslah berupa padatan dan memiliki struktur kristal. Senyawa ini juga harus terbentuk secara alami dan memiliki komposisi kimia yang tertentu. Definisi sebelumnya tidak memasukkan senyawa seperti mineral yang berasal dari turunan senyawa organik. Bagaimanapun juga, pada tahun 1995 the International Mineralogical Association telah mengajukan definisi baru tentang definisi material:
Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memilili unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi.



Vitamin dan mineral dikenal sebagai mikronutrients, merupakan salah satu komponen yang penting dari nutrisi.
Berikut beberapa diantaranya: asam folat (vitamin B9), iodium, zat besi, vitamin A, zinc, dan vitamin B lain termasuk tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin (B3), cobalamin (vitamin B12), dan pyridoxine (vitamin B6 ).
Tanpa komponen tersebut, akan banyak anak-anak yang mengalami cacat lahir, kebutaan, dan mengalami ketidakmampuan untuk belajar dengan baik.
Setiap tahun lebih dari satu juta anak di bawah lima tahun meninggal karena kekurangan vitamin A dan zinc. Kekurangan vitamin dan mineral memengaruhi sekitar dua miliar penduduk dunia.